
Bermula dari industri rumahan yang hanya mempekerjakan 10 pegawai, Wismilak berkembang menjadi salah satu produsen sigaret dan cerutu besar di Indonesia. Seperti apa kisahnya? Simak ulasan lengkap profil dan produk rokok Wismilak dalam artikel ini.
Kebanyakan perokok di Tanah Air mungkin hanya mengira bahwa produk rokok Wismilak terdiri dari merek Galan dan Diplomat. Padahal sebenarnya perusahaan ini juga mempunyai merek lain yang patut untuk dicoba.
Selain memproduksi sigaret, perusahaan ini juga mengeluarkan produk cerutu. Bahkan cerutu keluaran pabrik ini dianggap sebagai salah satu yang terbaik di pasar nasional.
Untuk mengakomodasi selera konsumen, perusahaan yang dibangun oleh salah satu keturunan pendiri HM Sampoerna ini juga terjun ke dalam bisnis filter rokok. Produk filter rokok yang dikeluarkan pun memiliki ciri khasnya sendiri.
Tertarik untuk mengetahui lebih lanjut? Anda dapat langsung menyimak ulasan lengkap mengenai profil perusahaan dan produk rokok Wismilak di bawah ini.
Profil Perusahaan Rokok Wismilak
Sumber: wismilak
Sejarah berdirinya Wismilak bermula dari pendirian PT Gelora Djaja oleh Oei Bian Hok dan pasangan suami istri Lie Koen Lie serta Liem Sien Nio pada tahun 1962. Liem Sien No merupakan anak ketiga dari Liem Seeng Tee yang merupakan pendiri dari perusahaan rokok HM Sampoerna.
Gelora Djaja berdiri di Jl. Petermon Barat, Surabaya dengan jumlah pegawai hanya 10 orang. Saat itu, tempat beroperasi pabrik ini masih berbentuk seperti industri rumahan. Laboratorium sebagai tempat bereksperimen untuk menemukan formula khas bahkan masih menggunakan ruang makan rumah Lie Koen Lie.
Produk rokok pertama dari perusahaan ini adalah SKT (Sigaret Kretek Tangan) dengan merek Galan yang dipasarkan pada September 1962. Tahun berikutnya, Gelora Djaja mulai memproduksi sigaret dengan merek baru Wismilak Kretek Special.
Untuk mengakomodasi permintaan pasar yang semakin meningkat, Gelora Djaja membeli lahan baru untuk perusahaan pada tahun 1966 seluas 1 hektare. Pada tahun 1976, perusahaan ini pindah ke lokasi baru di Jl. Buntaran 9, Surabaya di lahan seluas 10 hektare. Jumlah karyawan yang awalnya 10 orang lama-kelamaan bertambah hingga 3.000 orang.
Kemasan rokok yang awalnya dikerjakan oleh pihak luar juga mulai diproduksi sendiri dengan membangun PT Putri Jaya pada tanggal 27 November 1979. Perusahaan itu kemudian berganti nama menjadi PT Putri Gelora Djaja pada tanggal 4 April 1981.
Seiring peningkatan penjualan produk, Gelora Djaja kemudian membangun PT Gawih Jaya pada tahun 1983. Perusahaan itu berfungsi sebagai distributor rokok. Nama Gawih diambil dari merek rokok yang diproduksi Gelora Djaja, yakni Galan-Wismilak-Hidup Subur.
Setelah hanya memproduksi SKT, Gelora Djaja kemudian membeli mesin pembuat kretek buatan Prancis pada tahun 1985. Langkah itu mengawali produksi Sigaret Kretek Mesin (SKM) di perusahaan ini.
Pada tahun 1994, dibangun PT Wismilak Inti Makmur sebagai perusahaan induk sekaligus produsen filter sigaret. Inovasi-inovasi baru untuk filter hasil produksi perusahaan ini adalah monoacetate filter, flavor filter, combined celfx filter, dan capsule filter.
Empat tahun kemudian, PT Galan Gelora Djaja didirikan di daerah Sidoarjo, Jawa Timur untuk fokus memproduksi SKT Galan. Dengan begitu, masing-masing anak perusahaan dapat memproduksi barangnya sesuai dengan permintaan pasar.
Wismilak memiliki beberapa gudang untuk menyimpan bahan baku tembakau. Gudang-gudang tersebut menampung tembakau dari daerah Pamekasan, Sumenep, Bojonegoro, Lombok, dan Temanggung.
Pada tahun 2017, Wismilak melakukan relokasi pabrik dari Surabaya ke Bojonegoro. Relokasi ini dilakukan untuk tetap menjaga volume serta efisiensi produksi dengan cara mengoptimalkan kapasitas produksi.
Produk Rokok Wismilak
Sumber: wismilak
1. Kretek Non Filter
- Galan Kretek: merupakan produk rokok produksi Wismilak pertama ini sudah berumur puluhan tahun sejak kemunculannya pada tahun 1962. Wismilak masih mempertahankan SKT tanpa filter ini dan bahkan mengoperasikan satu pabrik khusus untuk produksinya. Bahan baku produk ini terbuat dari campuran tembakau dan cengkih asli yang memiliki cita rasa spicy tajam khas perusahaan ini yang dikemas dengan bungkus berwarna oranye.
- Wismilak Special: mempunyai rasa spicy yang cukup dominan dengan sedikit sensasi manis dari buah-buahan.
- Wismilak Slim: merupakan produk sigaret yang diluncurkan pada tahun 2002. Merek ini adalah produk SKT low tar low nicotine (LTLN) pertama di Indonesia.
2. Kretek Filter
- Wismilak Diplomat: dirilis pada tahun 1989 dan merupakan produk sigaret pertama di Indonesia yang memiliki harga premium. SKM Full Flavor ini mempunyai cita rasa buah-buahan dengan sensasi spicy yang cukup intens.
- Diplomat Mild: merupakan produk rokok dengan kadar tar dan nikotin yang rendah. SKM ini mengalami perubahan rasa blend dari sweet romantic menjadi smooth aromatic sehingga intensitas spicy-nya tidak begitu tajam.
- Diplomat Mild Menthol: masuk dalam jenis rokok SKM LTLN yang dikeluarkan pertama kali pada tahun 2014. Cita rasa sigaret ini adalah perpaduan buah-buahan dengan peppermint yang cukup kuat. Merek ini memiliki tingkat sensasi dingin yang cukup tinggi karena kandungan mentholnya.
3. Cerutu
Sumber: Instagram – jerrydersar
- Wismilak Premium Cigars: merupakan produk cerutu pertama perusahaan ini yang diluncurkan pada tahun 2010. Cerutu ini terbuat dari tembakau yang ditanam di Jawa dan Sumatera yang kemudian dibungkus dengan lembaran tembakau jenis Connecticut Shade asal Amerika Serikat.
- Wismilak Premium Seleccion: merupakan cerutu yang terdiri dari tiga varian, yaitu Corona Tube, Petit Corona Tube, dan Robusto Tube.
Pangsa Rokok Wismilak di Indonesia
Wismilak mendaftarkan diri di Bursa Efek Indonesia pada tanggal 18 Desember 2012 dengan kode WIIM. Perusahaan ini menguasai pangsa pasar rokok nasional sebesar 0.7% pada tahun 2015 dan diestimasi meningkat menjadi 1% pada tahun 2016.
Sementara itu menurut laporan tahunan pada tahun 2018, penjualan Wismilak untuk produk SKT dan SKM mengalami penurunan dibandingkan pada tahun sebelumnya, dari 1,47 triliun rupiah menjadi 1,4 triliun rupiah. Sementara itu, laba bersih perusahaan justru mengalami peningkatan dan berada di angka 51 miliar rupiah.
Grha Wismilak
Sumber: wismilak
Grha Wismilak adalah bangunan bergaya kolonial dua lantai yang diperkirakan dibangun pada tahun 1920-an. Warna gedung ini didominasi oleh putih dan hijau sebagai ciri khas perusahaan Wismilak Inti Makmur.
Awalnya, gedung ini disewakan untuk Toko Yan saat pemerintah Hindia Belanda masih menjajah Indonesia. Lalu, gedung ini dialihfungsikan menjadi kantor polisi ketika Jepang datang sampai Republik Indonesia merdeka. Gedung ini akhirnya dikembalikan kepada ahli waris yang kemudian dibeli oleh Wismilak pada tahun 1993.
Renovasi Grha Wismilak dimulai pada bulan Juli 2003 berdasarkan hasil rancangan Endramukti Design Associates. Setelah selesai, peresmian gedung baru ini dilakukan pada tanggal 9 September 2009 oleh Bapak Willy Walla selaku Presiden Direktur PT Wismilak Inti Makmur.
Gedung yang awalnya hanya terdiri dari dua lantai itu bergabung dengan gedung baru yang berisi empat lantai. Lantai satu memiliki luas 533,61 m² dan lantai dua sampai empat mencapai 583,86 m².
Lantai satu grha ini difungsikan sebagai kantor Management Members & Chief Personal, PGA & HRD Department, serta sebuah ruang makan. Sementara itu, lantai dua digunakan sebagai kantor Sales Division dan Marketing Division. Lantai tiga dan empat untuk sementara masih kosong.
Wismilak Berbagi
Sumber: wismilak
Wismilak Berbagi adalah sebuah program yang dimiliki oleh perusahaan ini untuk ikut membantu membangun Indonesia. Program ini terdiri dari lima pilar, yakni peduli budaya, peduli sosial, peduli olahraga, peduli pendidikan, dan peduli wirausaha.
Perusahaan ini melakukan kegiatan seperti pelayanan kesehatan untuk karyawan, penanaman pohon untuk pelestarian lingkungan, memberikan program beasiswa bagi anak-anak kurang mampu, dan menyelenggarakan kompetisi wirausaha.
Kompetisi wirausaha yang diselenggarakan perusahaan ini memiliki nama Diplomat Success Challenge (DSC). Tujuan dari kompetisi ini adalah membantu mewujudkan ide bisnis kalangan muda.
DSC pernah dianugerahi penghargaan dari majalah MIX pada tahun 2016 untuk nominasi The Best Creative Public Relations Program dan memperoleh penghargaan dari MECA MarkPlus dalam kategori The PR Campaign of The Year.
Apakah Rasa Penasaran Anda terhadap Perusahaan Wismilak Sudah Terjawab?
Demikian ulasan kami mengenai profil perusahaan dan produk rokok Wismilak. Apakah semua penjelasan di atas sudah menjawab pertanyaan-pertanyaan Anda seputar perusahaan ini?
Selain artikel ini, masih banyak artikel bermanfaat lainnya yang dapat Anda simak di Tobakonis. Sebut saja informasi mengenai kandungan zat pada rokok, produsen sigaret terbesar di Indonesia, dan asal-muasal sigaret.