
Jenis-jenis rokok tidak hanya dibedakan berdasarkan campuran bahan baku, tetapi juga menurut cara pengolahan serta ada tidaknya keberadaan filter. Jika tertarik untuk mengetahui ulasannya lebih jauh, Anda dapat menyimak informasi tentang macam-macam rokok di artikel ini.
Tingkat konsumsi sigaret atau rokok pria Indonesia adalah salah satu yang paling tinggi di dunia. Oleh karena itu, para produsen sigaret memproduksi jenis-jenis rokok yang bervariasi sehingga dapat mengakomodasi selera konsumen yang berbeda-beda.
Ada dua tipe sigaret yang mungkin sering Anda jumpai dalam kehidupan sehari-hari, sebut saja rokok elektrik (vape) dan rokok konvensional. Macam-macam rokok konvensional kemudian dibedakan lagi berdasarkan isi racikan, proses pembuatan, serta ada tidaknya filter.
Artikel ini akan menjelaskan lebih jauh perbedaan-perbedaan yang dimiliki setiap jenis sigaret yang ada di Indonesia. Mulai dari kretek yang sudah populer, sampai rokok daun yang eksistensinya mungkin jarang didengar oleh telinga publik.
Maka dari itu, jika ingin mengetahui lebih dalam tentang jenis-jenis rokok, Anda perlu menyimak ulasannya di artikel ini sampai habis. Siapa tahu dari penjelasan macam-macam rokok tersebut ada yang menarik perhatian Anda untuk dicoba.
1. Rokok Kretek
Kretek adalah salah satu dari jenis-jenis rokok yang paling banyak dikenal masyarakat Indonesia. Komposisinya terdiri dari campuran tembakau dan cengkih kering. Karena saat dibakar berbunyi “kretek-kretek”, muncullah sebutan kretek yang akhirnya menjadi asal muasal penamaan jenis sigaret ini.
Awalnya, gulungan tembakau dan cengkih itu dibungkus menggunakan daun jagung kering yang biasa dikenal sebagai klobot. Seiring berjalannya waktu, penggunaan daun jagung kemudian diganti dengan menggunakan kertas khusus.
Proses pembuatan kretek sendiri dibagi menjadi dua, yakni secara manual dan menggunakan mesin. Cara manual memanfaatkan tangan manusia, mulai dari proses pelintingan, pengemasan, sampai pelekatan pita cukai. Biasanya, hasil akhir dari proses ini disebut sebagai Sigaret Kretek Tangan (SKT).
Sementara itu, kretek yang diolah menggunakan mesin disebut sebagai Sigaret Kretek Mesin (SKM). Berbeda dengan SKT yang harus dilinting dengan tangan, produk SKM dihasilkan dengan memasukkan bahan-bahan sigaret ke dalam mesin pembuat rokok.
Hasil akhir SKM dibagi menjadi dua kategori, yakni Sigaret Kretek Mesin Full Flavor (SKMFF) dan Sigaret Light Mild (SKMLM). SKMFF adalah sigaret yang mengandung kadar nikotin dan tar tinggi serta aroma yang khas. Berbeda halnya dengan SKMLM yang kadar nikotin dan tarnya cenderung di bawah rata-rata atau kurang dari 3 mg.
Selain cara pembuatannya, kretek juga dibedakan berdasarkan ada tidaknya filter. Filter ini biasanya adalah gabus kecil yang dimasukkan ke dalam salah satu ujung sigaret. Yang memiliki filter disebut dengan rokok filter (RF), sedangkan yang tidak ada dinamai rokok non filter (RNF).
2. Rokok Putih
Rokok putih adalah sigaret yang isi gulungan tembakaunya tidak dicampuri cengkih, menyan, kelembak, ataupun bahan rempah lainnya. Namun, ada juga yang dicampuri aroma mint atau mentol untuk menambah cita rasa.
Seperti kretek, proses pembuatannya dikategorikan menjadi dua, yaitu Sigaret Putih Tangan (SPT) dan Sigaret Putih Mesin (SPM). Cara pengolahannya pun sama, hanya saja hasil akhir produksi sigaret putih selalu dipasang filter di setiap ujung batang rokoknya.
Adanya filter dan tidak adanya tambahan cengkih membuat kandungan nikotin dan tar dalam sigaret putih lebih rendah daripada kretek. Namun, hal itu juga memengaruhi cita rasanya sehingga tidak sekuat kretek.
3. Tembakau Iris
Tembakau iris atau yang juga disingkat sebagai TIS, adalah produk tembakau dari daun tembakau yang telah diiris cacah dan kemudian dikeringkan. Produk ini biasanya dipasarkan sebagai bahan dasar pembuatan sigaret.
Pabrik-pabrik sigaret membeli tembakau iris dengan skala banyak yang telah dimasukkan ke dalam karung. Sementara itu, untuk produk yang telah dikemas dalam plastik kiloan, biasanya akan dijual di pasar-pasar tradisional.
Konsumen rumahan yang membeli tembakau iris banyak menggunakannya sebagai bahan baku untuk rokok tingwe (ngelinting dhewe) yang berarti melinting sendiri. Nantinya, tembakau iris akan ditambahi bahan rempah lain sesuai selera pembeli.
4. Kelembak Kemenyan
Sigaret kelembak kemenyan merupakan salah satu dari jenis-jenis rokok tradisional yang komposisi isi gulungannya terdiri dari campuran tembakau iris dengan akar kelembak dan bubuk kemenyan.
Campuran racikan itu kemudian dilinting sebagai sigaret batangan dengan menggunakan kertas khusus atau langsung dimasukkan ke dalam pipa rokok (cangklong).
Kelembak kemenyan lebih banyak ditemukan di pasar-pasar tradisional. Harga jenis sigaret ini tergolong terjangkau dan membuatnya banyak diminati oleh masyarakat kalangan kelas bawah.
5. Rokok Daun
Pengertian rokok daun adalah sigaret berbahan dasar racikan tembakau yang kemudian dibungkus dengan menggunakan daun dari beberapa tumbuhan. Macam-macam rokok daun yang ada di Indonesia sendiri terdiri dari tiga, yakni sigaret daun jagung (klobot), daun nipah, dan daun aren (kawung).
Proses pembuatan sigaret daun dilakukan secara tradisional dengan menggunakan tenaga manusia. Biasanya, industri yang yang menghasilkan produk ini dikelola secara rumahan.
Sigaret yang dibungkus dengan daun jagung terkenal di daerah Jawa Tengah dan Yogyakarta. Penduduk dari daerah-daerah tersebut lebih mengenalnya sebagai rokok klobot. Racikan isi sigaret ini biasanya ditentukan sesuai selera sehingga tidak ada takaran pasti.
Sementara itu, sigaret daun nipah populer di daerah Sumatera, terutama Aceh. Menjadi salah satu produk unggulan rokok tradisional, jenis sigaret ini bahkan sampai diekspor ke negara Thailand dan Malaysia.
Sigaret selanjutnya yang masuk dalam jenis-jenis rokok daun adalah sigaret daun aren atau biasa disebut di Jawa Barat sebagai rokok kawung. Rokok kawung dipercaya sebagai sigaret yang memiliki khasiat menyehatkan.
Pasalnya, daun aren (kawung) telah lama digunakan sebagai obat tradisional untuk menyembuhkan dan mengurangi risiko penyakit asma. Sedangkan racikan isi dalam lintingan rokok kawung digunakan sebagai pengobatan tradisional penyakit jantung.
6. Cerutu
Salah satu dari jenis-jenis rokok yang beredar di Indonesia selanjutnya adalah cerutu. Sigaret ini dihasilkan dari lembaran-lembaran daun tembakau kering, baik yang diiris maupun tidak, kemudian digulung dengan daun tembakau. Gulungan-gulungan itu lalu difermentasikan agar menghasilkan cita rasa dan aroma yang kuat.
Cerutu sebenarnya lebih banyak dikenal sebagai produk hasil tembakau dari Amerika Latin, khususnya negara Kuba. Peredarannya sendiri di Indonesia dipopulerkan oleh pemerintah Hindia Belanda yang membuka perkebunan tembakau di Deli Serdang (Sumatera Utara), Klaten (Jawa Tengah), dan Jember (Jawa Timur).
7. Hasil Pengolahan Tembakau Lainnya
Olahan tembakau tidak hanya dalam bentuk daun-daunnya yang telah dikeringkan, tetapi juga yang diproses menjadi cairan. Cairan tembakau ini biasanya digunakan untuk sigaret elektrik atau vape. Sedangkan untuk sigaret Arab (shisha), cairan tembakau akan dicampur dengan zat cair lain, seperti ekstrak buah-buahan, agar cita rasanya semakin nikmat.
Ada juga tembakau kunyah yang telah dikenal di Indonesia sejak zaman dahulu. Tembakau kunyah atau tembakau sugi dipasarkan dalam bentuk helaian panjang daun tembakau ataupun yang telah dirobek secara kasar untuk mengecilkan ukurannya.
Robekan daun tembakau itu biasanya dikonsumsi dengan cara menaruh sebagian tembakau di ujung samping mulut yang kemudian dikunyah dengan gigi. Di Jawa Tengah, proses mengunyah tembakau ini disebut sebagai nginang atau nyusur. Biasanya, warna cokelat kemerah-merahan akan melekat pada gigi setelah nginang.
Jenis-Jenis Rokok Manakah yang Ingin Anda Coba?
Demikian ulasan mengenai jenis-jenis rokok yang beredar di Indonesia yang beberapa di antaranya mungkin masih asing di telinga Anda. Dari sekian macam-macam rokok itu, Anda dapat memilih sigaret apa yang sekiranya sesuai dengan selera dan cita rasa yang ingin dicari.
Namun, jika belum memiliki preferensi, mungkin Anda bisa meluangkan waktu untuk mencoba satu per satu macam-macam rokok yang ada dalam daftar di atas. Daripada makin penasaran, bukankah lebih baik untuk mencobanya?
Selain artikel jenis-jenis rokok ini, Anda juga dapat menyimak artikel-artikel seputar sigaret lainnya di Tobakonis. Sebut saja perusahaan sigaret terbesar di Indonesia, kandungan zat pada rokok, dan ulasan mengenai nikotin. Dengan begitu, Anda akan mendapatkan wawasan lebih dalam dan semakin memahami dunia sigaret.