
Bentoel merupakan salah satu produsen sigaret linting mesin terbesar di Indonesia. Anehnya, sejak tahun 2012 Bentoel dilaporkan terus mengalami kerugian. Kira-kira mengapa bisa demikian? Simak penjelasannya beserta ulasan singkat tentang profil perusahaan serta produk rokok Bentoel dalam artikel ini.
Sigaret kretek filter dari Bentoel mungkin terdengar asing di kalangan perokok-perokok baru. Pasalnya, distribusi dan promosi rokok dengan merek Bentoel Biru ini tidak seluas produk sejenis dari perusahaan Indonesia lain. Misalnya Gudang Garam Filter, Djarum Super, atau Philip Morris Bold.
Hal tersebut tidak lepas dari pengaruh Brittish American Tobacco yang berhasil menguasai saham mayoritas di perusahaan ini. Sehingga mereka pun lebih berfokus pada produksi rokok putih dengan merek Dunhill atau Lucky Strike.
Padahal, perusahaan ini merupakan salah satu perusahaan sigaret kretek tertua yang masih aktif di Indonesia. Bahkan, Bentoel merupakan perusahaan kedua yang mempopulerkan produk rokok kretek linting mesin.
Ingin tahu produk rokok apa saja yang dipasarkan oleh perusahaan Bentoel? Simak pembahasan produk serta profil perusahaan ini sampai selesai, ya.
Profil Perusahaan Rokok Bentoel
Sumber: Bentoelgroup
Ong Hok Liong pindah ke Malang, Jawa Timur pada tahun 1910. Awalnya, ia mencoba usaha berdagang sembako dan toko kelontong sebelum mulai memproduksi kretek linting tangan. Pada 1930, ia pun kemudian mendirikan cikal bakal PT Bentoel Group, yaitu Strootjes Fabriek Ong Hok Liong di Malang, Jawa Timur.
Sama seperti perusahaan rokok linting tangan lain saat itu, Ong pun memulai bisnisnya dari skala rumahan. Untuk proses pelintingan dan kemasan rokok, ia dibantu oleh tetangganya Tjoa Sio Bian. Sementara, ia berkeliling dengan sepeda onthel untuk menjajakan rokoknya.
Awalnya ia memasarkan sigaretnya dengan merek Burung, kemudian diganti Kendang, Jeruk Manis, hingga Bentoel pada 1935. Pergantian nama merek tersebut dilakukan karena nama-nama sebelumnya kurang laku di pasaran. Masyarakat sekitar percaya bahwa nama Bentoel merupakan wangsit yang ia dapatkan setelah melakukan pertapaan ke Gunung Kawi.
Pada 1942, perusahaan ini sempat berhenti beroperasi karena Ong menjadi buronan Jepang. Ia dan keluarganya pun mengungsi ke Gunung Kawi lalu kembali beroperasi pasca mundurnya Jepang dari Indonesia.
Pada 1954, Strootjes Fabriek Ong Hok Liong resmi berubah menjadi PT Perusahaan Rokok Tjap Bentoel. Manajemennya pun berubah dari industri rumahan menjadi perusahaan keluarga. Ong kemudian menunjuk adik iparnya, Liem Hock Soen sebagai direktur.
Perusahaan ini pun semakin berkembang dan melakukan ekspansi pasar ke kota-kota lain. Pada 1965, mereka juga menjadi perusahaan kedua yang mendatangkan mesin linting setelah Sampoerna pada 1960.
PT Bentoel mulai terdaftar menjadi perusahaan publik pada tahun 1987. Pada 1991, perusahaan ini sudah tidak dikelola oleh pihak keluarga Ong karena diambil alih Rajawali Corpora. PT Perusahaan Rokok Tjap Bentoel pun diubah namanya menjadi Bentoel Group.
Pada tahun 2000, perusahaan rokok besar asal Amerika Serikat, Brittish American Tobacco (BAT) mulai menanam sahamnya di perusahaan ini. Kemudian pada 2009, British American Tobacco (BAT) berhasil menguasai 99% total saham setelah membeli saham milik Rajawali Corpora.
Mereka lalu menunjuk Djoko Moeljono sebagai presiden komisaris dan Jason Murphy sebagai president director. Pada 2012, Hendro Martowardojo ditunjuk sebagai Presiden Komisaris PT Bentoel Group.
Produk Rokok Bentoel
Sumber: Instagram – marthamuktis.wijaya
Produk rokok Bentoel awalnya berfokus pada jenis sigaret kretek tangan dan sigaret kretek filter. Setelah BAT mengambil alih operasional, rokok putih dan sigaret filter rendah nikotin menjadi fokus mereka. Berikut ini merek sigaret mereka:
1. Sejati
Sejati adalah produk rokok kretek linting tangan dari PT Bentoel. Rasa rokoknya cenderung kaya rempah tapi smooth, cocok buat Anda yang kurang suka rokok manis. Sayangnya, tidak semua supermarket, mini market, dan warung kelontong menjual merek ini.
2. Tali Jagat
Sama seperti Sejati, Tali Jagat juga merupakan produk kretek linting tangan. Produk rokok ini awalnya diproduksi oleh PT Bintang Bola Dunia dan dipasarkan pertama kali pada tahun 2002, tapi lima tahun kemudian perusahaan tersebut dibeli oleh Bentoel Group. Tali Jagat hanya dipasarkan di daerah-daerah tertentu di sekitar Yogyakarta dan Jawa Tengah.
3. Bentoel
Sumber: Instagram – penikmat__tembakau
Awalnya, merek Bentoel ini dipasarkan sebagai sigaret kretek linting tangan king size. Seiring perkembangan perusahaan, sigaret ini berubah menjadi kretek mesin filter dengan nama merek Bentoel Biru. Sama seperti Sejati, merek ini tidak bisa Anda temui dengan mudah di pasaran. Bentoel memiliki cita rasa yang cenderung manis, namun memberikan throat hit yang bisa dinikmati.
4. Dunhill
Sumber: Instagram – galery_rokok
- Dunhill: merupakan merek unggulan dari Brittish American Tobacco. Rokok putih yang satu ini dapat Anda temui dengan tiga warna kemasan, merah, biru, dan hijau. Ketiga warna tersebut memiliki sensasi rasa yang berbeda. Bungkus hijau memiliki sensasi rasa menthol, merah rasa original, sementara biru adalah fine cut. Maksudnya fine cut adalah cacahan tembakau yang digunakan lebih tipis, sehingga rasanya lebih halus dibanding original. Merek ini merupakan rokok putih yang menggunakan tembakau recon.
- Dunhill Mild: merupakan produk sigaret kretek filter dengan nikotin rendah yang diproduksi oleh bentoel. Merek ini menggunakan fine cut, sehingga rasanya halus dan pas dengan campuran cengkih yang manis.
- Dunhill Filter: baru dipasarkan pada tahun 2014. Memang, batang rokok yang satu ini termasuk dalam jenis slim, mirip dengan versi mild-nya, tapi ternyata tembakau yang digunakan berbeda. Sehingga nikotin yang dikandung lebih banyak dari versi mild.
5. Lucky Strike
- Lucky Strike: dipasarkan oleh Brittish American Tobacco dengan Japan Tobacco pertama kali pada 1871. Lucky Strike merupakan rokok putih sehingga rendah nikotin. Sigaret ini memiliki rasa dan aroma yang kuat, tapi tidak sehalus Dunhill.
- Lucky Strike Mild: pertama kali diluncurkan dengan nama Club Mild. Merek ini mengalami perubahan nama pada 2016 setelah nama produknya dilimpahkan pada BAT. Seperti tagline iklannya, “Powerful mild, great taste,” rasa sigaret ini sangat kuat tapi tarikannya lembut layaknya rokok mild.
6. Lain-lain
Sumber: Instagram – rokokkolektor
- neO Mild: merupakan produk rokok kretek rendah nikotin yang dipasarkan PT Bentoel pada 2008. Pada 2017, kepemilikan merek ini dijual pada BAT yang kemudian perlahan-lahan menggeser produksinya untuk merek lain.
- Star Mild: awalnya diluncurkan sebagai sigaret kretek filter rendah nikotin unggulan Bentoel. Kemudian mereka berinovasi dengan menggunakan tritek. Tritek merupakan inovasi filter rokok tiga lapis dengan susunan dua filter asetat dan satu hollow, sehingga rasa yang dihasilkan halus. Sayang, rasanya terlalu halus dan tidak disukai kebanyakan perokok. Mereka pun meluncurkan ulang Star Mild dengan single filtration pada 2016.
- Uno Mild: merek yang dirilis pada 2009 ini mirip dengan neO mild dari segi ukuran dan rasa. Hal ini dikarenakan sasaran pasar dan kualitas tembakau yang digunakan untuk campuran sama.
- Bintang Buana: tidak akan kamu temukan di minimarket atau supermarket, hanya di beberapa daerah dan biasanya di toko kelontong. Pasalnya, Bintang Buana memang diperuntukkan untuk pasar bawah. Dari segi rasa, rokok kretek mesin filter ini memiliki rasa yang sedikit pedas dan memberi throat hit yang kuat.
Pangsa Pasar Produk Rokok Bentoel
Sejak 2012 hingga 2018, perusahaan rokok asal Malang ini belum pernah mencatatkan untung. Menurut laporan tahunan pada 2018, Bentoel membukukan rugi bersih sebanyak 602 miliar rupiah. Meski demikian, penjualan mereka meningkat dari tahun sebelumnya.
Menanggapi hal tersebut, jajaran direksi perusahaan ini menjelaskan bahwa hal tersebut karena mereka berfokus pada ekspor. Memang, sejak bergabung dengan BAT Bentoel Group menjadi pengekspor produk-produk BAT. Karena itu, mereka berinvestasi besar dalam bentuk aset tetap dan mesin produksi.
Pada Desember 2018, Bentoel dilaporkan berhasil menguasai 7% dari pangsa pasar rokok Indonesia. Hasil ini stagnan sejak tahun 2009 dan merupakan yang terbesar keempat setelah Sampoerna, Gudang Garam, dan Djarum.
Anak Perusahaan
Sumber: Bentoelgroup
Karena merupakan sebuah group, terdapat beberapa perusahaan dengan sistem organisasi di dalam Bentoel. Pengelolaan produksi dan pemasaran rokok secara menyeluruh dilakukan di bawah PT Bentoel International Investama. Di bawah PT tersebut, tanggung jawabnya dibagi sebagai berikut:
1. PT Bentoel Prima
Bentoel Prima bertanggung jawab terhadap produksi berbagai produk rokok. Di bawahnya, ada PT Perusahaan Dagang Suburaman dan PT Perusahaan Dagang dan Industri Tresno. Pada 2018, perusahaan ini telah membeli sebagian saham Bentoel Distribusi Utama.
Produk-produk yang dipasarkan sebagian merupakan merek unggulan BAT. Mulai dari sigaret putih seperti Dunhill, Lucky Strike, hingga jenis sigaret mild seperti Dunhill Filter, Dunhill Mild, dan Lucky Strike Mild. Selain merek unggulan BAT, perusahaan ini juga memproduksi merek Bentoel Biru.
2. PT Perusahaan Dagang Suburaman
PT Perusahaan Dagang Suburaman merupakan anak usaha yang bergerak di bidang produksi rokok. Beberapa aset dan merek dagang dari PT Bintang Bola Dunia dan PT Lestari Putra Wirasejati telah dialihkan atas nama perusahaan ini setelah merger.
Perusahaan Dagang Suburaman memproduksi dan mengemas beragam produk rokok Bentoel lainnya. Beberapa di antaranya Club Mild, Sejati, Tali Jagat, neO Mild, Star Mild, Bintang Buana, dan Uno Mild.
3. PT Perusahaan Dagang dan Industri Tresno
PT Perusahaan Dagang dan Industri Tresno juga bergerak di bidang produksi berbagai produk. Tidak hanya memproduksi rokok, Tresno juga melakukan produksi kemasan, filter, serta pembungkus sigaret. Perusahaan ini berdomisili di Malang, Jawa Timur.
4. PT Bentoel Distribusi Utama
Perusahaan ini bergerak di bidang distribusi, pemasaran, dan penjualan produk. Kantor pusatnya berada di Malang, tapi Anda bisa menemukan kantor cabangnya di beberapa kota seperti Semarang, Magelang, Medan, atau Jakarta.
Museum Sejarah Bentoel
Sumber: Instagram – naila_aunika
Pada 2013, dibuka Museum Sejarah Bentoel yang berada di Jalan Wiromargo no. 32, Malang. Di dalam museum tersebut terdapat berbagai peninggalan dari Ong Hok Liong beserta cerita sejarah di masa perjuangan kemerdekaannya.
Ada juga rekam sejarah sigaret buatan perusahaan asal malang tersebut. Selain itu, Anda juga bisa mencium dan melihat bahan baku tembakau, cengkih, dan rempah yang mereka gunakan.
Untuk masuk ke tempat ini, Anda hanya diminta menulis buku tamu alias gratis. Museum ini buka setiap hari kecuali Selasa, mulai pukul 10.00 hingga pukul 16.00 WIB. Sayangnya, tidak ada papan penunjuk arah menuju museum ini, jadi Anda harus bertanya pada orang sekitar.
Masih Penasaran dengan Produk Rokok dan Profil Perusahaan Bentoel?
Demikian profil perusahaan, sejarah pendiri, serta ulasan singkat tentang produk rokok milik Bentoel. Semoga rasa penasaran Anda dapat terjawab setelah membaca tulisan di atas.
Produk rokok Bentoel ada beragam, sayangnya banyak merek yang sudah tidak diproduksi atau hanya dipasarkan di daerah tertentu. Jika Anda ingin mencobanya, ada banyak pedagang yang menjual merek-merek jadul di Internet.
Jika Anda ingin tahu info perusahaan sigaret lainnya, cobalah kunjungi artikel lain di Tobakonis. Tidak hanya tentang perusahaan, ada juga info tentang sejarah dan kandungan rokok.