
Artikel berikut berisi kata-kata bijak mutiara yang dapat menjadi patokan bagi seseorang dalam menjalani kehidupan. Anda bisa menemukan kata bijak yang menginspirasi dan memberikan semangat, sehingga hidup terasa ringan meskipun banyak ujian. Seperti apa? Simak selengkapnya di bawah ini!
Anda mungkin memerlukan kutipan bijak dan kata-kata mutiara sebagai patokan dalam menjalani kehidupan. Pasalnya, terkadang kata-kata dapat memberikan inspirasi, motivasi, sekaligus mengajarkan beberapa hal kepada seseorang.
Hal-hal tersebut meliputi sejumlah aspek kehidupan manusia, misalnya agama, percintaan, dan hubungan antar sesama. Semuanya terangkum dalam artikel inspiratif berisi kata-kata mutiara yang bijak, keren, dan lucu berkaitan dengan kehidupan yang terkadang penuh kebahagiaan maupun kesedihan berikut ini.
Di artikel ini, Anda akan kami ajak untuk menyelami kata-kata bijak mutiara kehidupan yang berasal dari sejumlah tokoh. Siapa tahu dengan menyimaknya, Anda mendapatkan pencerahan sehingga dapat menjadi pribadi yang lebih baik dari hari kemarin.
Tanpa perlu berbasa-basi lagi, langsung saja simak kumpulan kata-kata indah yang terbagi dalam kutipan bijak islami, motivasi, dan lucu yang bisa Anda jadikan bahan renungan. Selamat membaca!
Kata-Kata Bijak Mutiara Penyemangat Hidup
1. Saat Kekuatan Diuji
Angin tidak berhembus untuk menggoyangkan pepohonan, melainkan menguji kekuatan akarnya. Ali bin Abi Thalib
Kiranya, kata-kata mutiara yang bijak dari Ali bin Abi Thalib di atas dapat memberi Anda motivasi dalam menjalani kehidupan yang terkadang tak selalu berjalan mulus. Terkadang, seseorang memang mendapatkan ujian hidup yang dirasa cukup berat.
Akan tetapi, perlu Anda catat kalau ujian itu bukan untuk membuat seseorang menjadi lemah, lalu menyerah. Layaknya angin menggoyangkan pepohonan untuk menguji kekuatan akarnya, ujian bisa membuat Anda semakin kuat dan mampu menghadapi masalah yang mungkin lebih besar lagi di masa depan.
2. Mencoba Lagi setelah Gagal
Aku pikir setiap kegagalan yang harus kuhadapi memberiku kesempatan untuk memulai lagi dan mencoba sesuatu yang baru. Harland David Sanders
Senada dengan kutipan sebelumnya, Harland David Sanders juga mengungkapkan sesuatu yang berkaitan dengan perjuangan hidup. Ia menyarankan agar Anda menjadi pribadi tak mudah menyerah meski pernah gagal.
Mengapa demikian? Karena Anda bisa mengambil pelajaran dari kegagalan itu supaya kelak tidak mengalami hal yang sama. Lambat laun, akan ada hikmah yang mengantarkan Anda pada keberhasilan.
3. Kesempatan Lain Terbuka
Ketika satu pintu tertutup, yang lain terbuka. Tetapi kita sering melihat begitu lama dan merasa menyesal dengan pintu yang tertutup, sehingga tidak melihat ada pintu lain yang terbuka untuk kita. Alexander Graham Bell
Anda merasa terpuruk setelah satu kali gagal? Asal Anda tahu, sebagian besar orang meraih sukses setelah mereka mengalami puluhan, bahkan mungkin ratusan kali kegagalan.
Sewaktu gagal, mereka tidak menyerah begitu saja. Mereka mencari jalan lain dan mengambil kesempatan yang masih terbuka. Anda mestinya juga demikian, tidak langsung menyerah meski pernah gagal.
4. Lakukan sampai Berhasil
Aku telah gagal berulang kali dalam hidup, dan itulah kenapa aku berhasil. Michael Jordan
Kata-kata bijak mutiara dari Michael Jordan di atas bisa jadi akan bermanfaat bagi kehidupan Anda. Ungkapan itu jelas sekali menuturkan mengenai kegagalan yang pernah dialami Michael Jordan selama hidupnya.
Tak disangka, kegagalan menjadi bagian dari perjalanan hidup yang amat penting baginya. Dari situlah ia terus belajar hingga mampu menggapai keberhasilan. Asalkan terus berjuang, Anda juga akan mendapatkan kesempatan yang sama.
5. Dua Hari Penting
Ada dua hari paling penting dalam hidupmu, yaitu hari ketika kau lahir dan hari saat kau menemukan alasan mengapa kau dilahirkan. Mark Twain
Kenapa Anda tidak boleh menyerah begitu saja dalam perjalanan mencapai tujuan hidup? Karena menurut Mark Twain, tujuan hidup Anda adalah sesuatu yang penting mesti diraih selama hayat masih dikandung badan.
Mark Twain mengungkapkan bahwa seseorang mesti meraihnya karena itulah alasan ia dilahirkan ke dunia. Maka jika belum mengetahui alasan Anda dilahirkan, jangan pernah merasa puas untuk terus berusaha.
Kata-Kata Bijak dalam Hubungan Antar Sesama Manusia
1. Puncaknya Cinta
Cinta kepada Allah adalah puncaknya cinta. Lembahnya adalah cinta kepada sesama. Nabi Muhammad SAW
Nabi Muhammad SAW pernah bersabda, bahwa puncaknya cinta adalah cinta kepada Allah SWT dan lembahnya ialah mencintai sesama. Ungkapan itu seharusnya tidak sulit untuk Anda pahami, bukan?
Di situ tampak jelas kalau Rasulullah menganjurkan manusia menyayangi sesamanya. Kiranya, dengan begitu seseorang akan semakin mencintai Sang Pencipta.
2. Kritik dan Solusi
Ada orang yang mengkritik tapi tidak memberi jalan keluar. Ada orang yang memberi jalan keluar tanpa mengkritik. Emha Ainun Najib
Dalam kehidupan sosial, terkadang ada banyak orang di sekitar kita yang suka menggosip. Sebagian dari mereka bahkan tak segan melontarkan kritikan pedas atas apa yang mungkin sedang kita kerjakan.
Kalau ada yang mengkritik Anda, abaikan saja. Selama ia tidak memberikan solusi, maka kritikannya tidak berguna. Masih banyak orang lain yang bersedia membantu dan memberi kita solusi tanpa perlu mengkritisi yang mestinya lebih Anda perhatikan.
3. Yang Pahit dalam Hidup
Aku sudah pernah merasakan semua kepahitan dalam hidup, dan yang paling pahit ialah berharap kepada manusia. Ali bin Abi Thalib
Kata-kata bijak di atas pun perlu Anda pertimbangkan jika saat ini sedang mengharapkan cinta atau sesuatu yang lain pada seseorang. Karena berharap pada manusia akan membuat Anda menyesal.
Gantungkanlah harapan Anda hanya kepada Tuhan. Meski terkadang Tuhan menunda pemberiannya atau tidak memberikan apa yang Anda inginkan, tetapi Dia akan selalu memberi yang Anda butuhkan.
4. Kesalahan Orang-Orang
Kesalahan orang-orang pandai ialah menganggap yang lain bodoh, dan kesalahan orang-orang bodoh ialah menganggap orang lain pandai. Pramoedya Ananta Toer
Kata-kata bijak mutiara tentang kehidupan yang satu ini membahas soal hubungan antara dua tipe manusia. Pertama adalah tipe manusia yang merasa dirinya pintar, sedangkan kedua ialah orang yang menganggap dirinya bodoh.
Kedua tipe manusia tersebut barangkali tidak sadar telah melakukan kesalahan dalam hidup mereka. Kesalahan orang pintar adalah menganggap yang lain bodoh, sementara kesalahan orang bodoh itu menganggap orang lain lebih pintar.
5. Sabar adalah Adab
Sungguh engkau diciptakan bukan untuk membalas orang yang menyakitimu. Kewajibanmu hanyalah bersabar, karena sabar merupakan adabmu kepada Allah SWT. Al Habib Ali Al Jufri
Kata-kata bijak dan mutiara kehidupan berikutnya terkait hubungan antar sesama manusia ialah seperti yang tertera pada kutipan di atas. Ungkapan itu mengandung himbauan agar Anda tidak membalas dendam terhadap seseorang yang pernah menyakiti.
Daripada memikirkan soal balas dendam, lebih baik bersabar. Dengan bersabar, selain Anda akan mendapatkan pahala, barangkali Tuhan sendiri yang akan turun tangan membuat orang yang menyakiti Anda sadar dan bertobat.
Kata-Kata Bijak Mutiara tentang Kehidupan Percintaan
1. Sayap Burung
Laki-laki dan perempuan adalah sebagai dua sayapnya seekor burung. Jika dua sayap sama kuatnya, maka terbanglah burung itu sampai ke puncak yang setinggi-tingginya. Jika patah satu dari dua sayap itu, maka tak dapatlah terbang burung itu sama sekali. Soekarno
Untuk kehidupan percintaan, kata-kata mutiara yang bijak dari mantan presiden RI pertama Soekarno di atas barangkali dapat Anda jadikan patokan. Jika Anda tengah menjalin asmara dengan seseorang, cobalah renungkan ungkapan tersebut.
Bahwasanya, Anda dan pasangan tak ubahnya sayap dari seekor burung yang mestinya dapat saling menyeimbangkan. Untuk itu, pertahankanlah agar tidak ada salah satu sayap yang terluka, apalagi patah.
2. Tentang Mencintai
Menikah itu nasib, mencintai itu takdir. Kamu bisa berencana menikahi siapa, tapi tak dapat kau rencanakan cintamu untuk siapa. Sujiwo Tejo
Sujiwo Tejo juga banyak menuliskan kata-kata indah terkait realita kehidupan percintaan. Salah satunya ialah kutipan seputar takdir cinta seperti yang tertera pada kutipan di atas.
Menurut ungkapan itu, saling mencintai tidak selamanya akan membawa sepasang kekasih menuju kebahagiaan. Seseorang bisa saja mencintai, tetapi belum tentu akan bersatu dengan sosok yang dicintainya.
3. Mengumbar Cinta
Sejatinya, rasa suka tidak perlu diumbar, ditulis, apalagi kau pamer-pamerkan. Semakin sering kau mengatakannya, jangan-jangan dia semakin hambar. Jangan-jangan kita mengatakannya hanya untuk menyugesti, bertanya pada diri sendiri, apa memang sesuka itu. Tere Liye; Kau, Aku, dan Sepucuk Angpau Merah
Penulis novel Tere Liye menyelipkan kata-kata mutiara yang indah dan bijak di atas dalam karyanya yang berjudul Kau, Aku, dan Sepucuk Angpao Merah. Dari kalimat itu, terlihat bagaimana Tere Liye menggambarkan para pecinta yang tengah dimabuk asmara.
Sering kali, para pecinta tak segan mengumbar kata-kata cinta dan kemesraan di jejaring sosial untuk disaksikan publik. Sedangkan menurut Tere Liye, akan lebih indah jika perasaan yang menggebu-gebu menjadi rahasia dan tersembunyi dari khalayak.
4. Memberi dan Menerima
Untuk memberi dan menerima cinta, kau harus berhubungan dengan rasa sakit. Kau harus mampu memprovokasi dan merasakannya. Jeanne Moreau
Cinta tidak dapat dipisahkan dari dua hal, kebahagian dan rasa sakit. Bahkan, sebahagia apa pun kehidupan percintaan seseorang, mestinya tetap mengingat kalau kecewa bakal datang kapan saja.
Mungkinkah kehidupan asmara Anda juga demikian? Jika iya, belajarlah untuk bersiap akan semua kemungkinan yang bisa terjadi. Hadapi rasa sakit, karena itu adalah bagian dari memberi dan menerima cinta.
5. Angin kepada Api
Ketidakhadiran itu seperti mencintai layaknya angin kepada api; memadamkan yang kecil dan membuat yang besar lebih membara. Comte de Bussy-Rabutin
Kata-kata bijak mutiara yang puitis tentang kehidupan percintaan pada kutipan di atas berasal dari penulis asal Prancis, Comte de Bussy-Rabutin. Makna kalimat itu sebenarnya tidak sesulit yang mungkin Anda bayangkan.
Ungkapan tersebut menyiratkan bahwa rasa cinta sama seperti tiupan angin yang mengenai api. Jika apinya kecil, akan langsung padam terkena hembusannya. Sebaliknya, jika apinya besar, angin dapat membuatnya semakin membara.
Kata-Kata Bijak Mutiara Lucu tentang Kehidupan
1. Petugas Jujur
Polisi yang jujur di Indonesia itu hanya tiga: patung polisi, polisi tidur, Pak Hugeng. Abdurrahman Wahid
Kata-kata bijak lucu di atas pernah diucapkan oleh mendiang K.H. Abdurrahman Wahid atau yang akrab disapa Gus Dur. Kalimat itu menyiratkan betapa langkanya orang jujur di tanah air kita tercinta.
Bahkan, dari kalangan kepolisian, Gus Dur hanya menyebutkan nama satu orang, yaitu Hugeng (mantan Kapolri 1968–1971). Bisa disimpulkan bahwa ungkapan tersebut berisi himbauan agar kita senantiasa menjadi orang yang jujur.
2. Masalah yang Berat
Seberat apa pun masalahmu, jangan ditimbang. Tak akan laku! Anonim
Hidup manusia tak pernah terpisah dari yang namanya masalah. Terkadang ada yang diberi masalah ringan sudah mengeluh, ada pula yang bersabar sebesar apa pun persoalan yang dialami.
Menurut kutipan anonim lucu di atas, tak perlulah segala masalah dalam hidup diukur tingkat kesulitannya. Lagi pula, masalah tidak akan laku jika dijual. Lebih baik dicari solusinya, bukan?
3. Berhenti Menghakimi
Sebelum menghakimi seseorang, cobalah berjalan jauh dengan sepatu orang itu. Setelahnya, siapa yang peduli? Orang itu sudah jauh dan kau mendapatkan sepatunya. Billy Connolly
Kata-kata Billy Connolly di atas mungkin terdengar lucu, tetapi mempunyai makna yang dalam. Maksudnya, adalah hal yang sia-sia jika Anda menghakimi seseorang, apalagi kalau alasannya karena iri hati.
Percuma saja menghakiminya, sementara ia sudah berada jauh di depan Anda. Mestinya, Anda fokus memperbaiki diri supaya bisa menyusul dan menjadi pesaingnya.
4. Nila Hanya Merusak Susu Cair
Karena nila setitik, rusak susu sebelanga. Peribahasa itu tidak berlaku kalau susunya adalah susu bubuk. Anonim
Barangkali Anda sudah sering mendengar peribahasa, “Karena nila setitik, rusak susu sebelanga.” Peribahasa itu dapat diartikan, kesalahan kecil dapat menutupi segala kebaikan yang pernah dilakukan seseorang.
Siapa sangka, seseorang yang kreatif bisa memelesetkannya. Bahwa yang bisa rusak karena setitik nila hanyalah susu cair, bukan susu bubuk. Kalau susu bubuk yang terkena tetesannya, kita tinggal menyingkirkan bagian yang terkena tintanya saja, kan?
5. Besaran Uang Jajan
Bagaimana kalau uang jajan lebih besar ketimbang uang makan? Sujiwo Tejo, Ngawur Karena Benar
Pernah mendengar peribahasa, “Besar pasak daripada tiang” yang berarti lebih besar pengeluaran ketimbang pendapatan? Kalau pernah, apakah menurut Anda ungkapan Sujiwo Tejo di atas tidak salah?
Jawabannya tidak. Kata-kata bijak mutiara dari sang dalang itu berbicara mengenai bagaimana sebagian orang menjalani kehidupan yang konsumtif. Kadang-kadang, uang untuk keperluan membeli barang-barang tak penting lebih besar daripada belanja kebutuhan pokok, seperti buat makan.
Kata-Kata Bijak Mutiara sebagai Bahan Renungan dan Pembinaan Diri
1. Berbagi Hal Sepele
Orang-orang yang bahagia tidak perlu menceritakan kehidupannya, prestasinya, hal hebat yang dilakukan, apalagi kalau sekadar mengumumkan hal-hal sepele lainnya ke orang lain. Tere Liye
Kata-kata keren dari penulis Tere Liye di atas bisa Anda renungkan. Apalagi seandainya Anda selama ini kerap membagikan berbagai hal di jejaring sosial, mulai dari yang sepele hingga paling rumit sekalipun.
Menurut Tere Liye, seseorang yang sungguh bahagia dalam hidupnya justru tidak banyak membagikan hal-hal semacam itu di medsos. Alih-alih mengunggahnya, orang yang bahagia mungkin lebih bisa menikmati hidup tanpa bercerita panjang lebar di dunia maya.
2. Skenario dari Tuhan
Naskah sutradara kita tahu di depan, naskah Tuhan kita tahu di belakang. Sujiwo Tejo, Dalang Galau Ngetwit
Perjalanan hidup kita telah digariskan oleh Tuhan, bahkan jauh sebelum kita terlahir ke dunia. Segala hal baik maupun buruk yang kita alami maupun yang belum sempat hadir, juga merupakan takdir dari-Nya.
Sujiwo Tejo menganalogikan takdir sebagai naskah skenario yang ditulis langsung oleh Sang Pemilik Hidup. Skenario itu tidak sama seperti naskah milik sutradara yang sudah kita ketahui lebih dulu sebelum menjalani peran.
3. Si Kaya dan Si Miskin
Di mata orang kota, kemiskinan itu kesalahan. Lupa mereka, lauk yang dimakannya itu kerja kami. Pramoedya Ananta Toer, Rumah Kaca
Anda barangkali dapat menjadi seseorang yang lebih bijak setelah membaca artikel ini, apalagi kutipan dari Pram di atas. Dari situ, Anda mestinya langsung tahu kalau orang yang hidupnya kurang beruntung juga perlu dihormati.
Jangan menyepelekan mereka, karena tanpa orang-orang itu, Anda boleh jadi tidak dapat hidup nyaman. Bisa saja, kemewahan yang Anda nikmati adalah hasil dari kerja keras mereka.
4. Menjadi Seorang Pendidik
Guru yang tak tahan kritik boleh masuk keranjang sampah. Guru bukan dewa dan selalu benar, dan murid bukan kerbau. Soe Hok Gie
Jika Anda seorang pengajar, kata-kata bijak mutiara kehidupan dari Soe Hok Gie tersebut patut direnungkan. Tak peduli seberapa lama pengalaman mengajar dan seberapa tinggi ilmu yang Anda miliki, tetaplah rendah hati dan terimalah kritikan.
Anda tetaplah manusia yang tidak mengetahui semua hal dan pasti melakukan kesalahan. Oleh sebab itu, jangan memperlakukan murid dengan semena-mena, karena bisa jadi Anda mendapatkan pelajaran hidup yang berharga dari mereka.
5. Manusia Bukan Babi atau Kera
Kalau hidup sekadar hidup, babi di hutan juga hidup. Kalau bekerja sekadar bekerja, kera juga bekerja. Buya Hamka
Maukah Anda disamakan dengan babi atau kera? Tentu tidak, bukan? Ungkapan Buya Hamka di atas berisi sindiran bagi seseorang yang hidupnya sebatas bernafas dan bekerja saja, sama seperti babi, kera, atau barangkali hewan lainnya.
Mestinya, seorang manusia juga memberikan manfaat kepada sekitarnya. Hal ini dapat diwujudkan dengan bersedekah maupun menyebarkan kebaikan kepada sesama.
Kata-Kata Bijak Mutiara Kehidupan Islami dan Religius
1. Memuliakan Manusia
Memuliakan manusia berarti memuliakan penciptanya. Merendahkan dan menistakan manusia berarti merendahkan dan menistakan penciptanya. Abdurrahman Wahid
Abdurrahman Wahid alias Gus Dur dikenal sebagai sosok yang religius dan bijaksana saat masih hidup. Ia banyak melontarkan kata-kata bijak mutiara yang inspiratif dan berguna bagi kehidupan berbangsa maupun beragama.
Salah satu yang pernah diungkapkannya adalah kalimat yang tertera pada kutipan di atas. Bahwasanya, seseorang yang memuliakan sesamanya sama halnya dengan ia telah memuliakan Tuhannya.
2. Mengaku Muslim
Aku menyebut diriku muslim saja tidak berani, karena itu adalah hak prerogatif Allah untuk menilai aku ini muslim atau bukan. Emha Ainun Najib
Cak Nun tidak hanya dikenal sebagai budayawan, tetapi juga seorang penulis buku dan penceramah. Ayah dari Noe Letto ini pun kerap kali membungkam orang-orang dengan kata-kata keren yang penuh makna dan menyentuh hati.
Dan melalui kata-kata bijak islami di atas, ia seolah mengajak kita untuk merenungkan sejenak tentang kehidupan seorang muslim. Menurutnya, status seorang muslim bukanlah sesuatu yang bisa dibangga-banggakan. Pasalnya, Tuhan melihat keislaman seseorang bukan dari apa yang digembar-gemborkan, melainkan dari hatinya.
3. Manusia yang Lalai
Ciri kelalaian manusia adalah sering mengeluh ketika sedang diuji dan jarang bersyukur ketika mendapatkan nikmat. Anonim
Setiap manusia tentu pernah lalai setidaknya sekali dalam hidup. Kutipan di atas menyiratkan bahwa manusia terkadang jarang sekali mensyukuri nikmat yang diterima, dan justru lebih sering mengeluh atas kesulitan yang dialami.
Kiranya, maksud dari kata-kata mutiara bijak tentang kehidupan tersebut ialah, sebagai manusia hendaknya kita banyak bersyukur. Bahkan saat sedang diuji dengan keadaan sulit sekalipun, kita mesti ikhlas dan bersyukur karena masih diberi ujian oleh Tuhan. Tandanya, Tuhan masih sayang.
4. Apa yang Dilarang Agama?
Agama tidak melarang sesuatu perbuatan kalau perbuatan itu tidak merusak jiwa. Agama tidak menyuruh kalau suruhan itu tidak membawa selamat dan bahagia jiwa. Buya Hamka
Tentulah ada alasan mengapa agama melarang beberapa hal untuk dilakukan. Terkadang, larangan itu dibuat semata-mata demi kebaikan umat manusia mengingat segala yang dilarang bisa jadi akan merugikan bagi kehidupan diri sendiri maupun orang lain.
Kiranya, maksud Buya Hamka dari kata-kata bijak mutiara tentang kehidupan itu ialah agar Anda berhati-hati dalam melangkah. Hindarilah hal-hal tercela yang mungkin dapat memberikan dampak buruk dan mendatangkan dosa. Sebaliknya, dekati dan kerjakanlah amalan-amalan yang berbuah pahala.
5. Agama adalah Cahaya
Menghidupkan kembali agama berarti menghidupkan suatu bangsa. Hidupnya agama berarti cahaya kehidupan. Bediuzzaman Said Nursi
Bediuzzaman Said Nursi merupakan seorang ulama asal Turki yang memiliki pemikiran modern. Dan kutipan di atas ialah salah satu dari buah pemikirannya mengenai hubungan antara agama dan bangsa.
Menurutnya, bangsa dapat menjadi besar jika mempunyai landasan agama. Ia menilai agama sebagai cahaya yang dapat menopang berbagai aspek dalam hidup manusia, termasuk menghidupkan suatu bangsa.
Kata-Kata Bijak Mutiara Kehidupan yang Keren, Inspiratif, dan Memotivasi
Bagaimana? Apakah Anda sudah cukup terinspirasi setelah menyimak kumpulan kata-kata mutiara yang bijak, keren, penuh inspirasi, dan memotivasi di atas?
Kiranya, membaca artikel ini membuat Anda merenungkan kehidupan yang telah berjalan selama ini. Seandainya masih banyak berbuat kesalahan, Anda masih memiliki kesempatan untuk memperbaikinya.